kuliah genetika molekular >> cape town >> imam bonjol >> stellenboch univeristy

pukul 09.00 am.
yogyakarta distrik bulak sumur mati lampu >> artinya ugm pun mati lampu.
pagi hari kuliah genetika molekuler di sambut dengan cerita pak Tar tentang ke"absen"an beliau pekan lalu. "saya masih dalam perjalanan pulang dr Cape Town" kata beliau.
nah loh..sebagai mahasiswa yang baik.. kami cuma diam tak bersuara atau hanya bersuara "oo..ooo" (karena ga tahu apa itu Cape Town. hahahaha).

then..karena penasaran dengan Cape Town maka sempat tidak sempat sama dengan sempat sekali, saya akhirnya searching di bung google. well tentunya agenda nge-net dilakukan sepulang dari nge-lab dan traktiran milad afni + ta'syakuran mba diyah..jazakillah ya ukhti berdua. WS'nya mantap!! lanjutkan!! hehehe. (>___<)v
walaupun afni ternyata sedang sakit (gejala DB) tapi ukhti satu ini tetap pantang mundur menyalurkan semangat traktiran plus ikut foto-foto narsos, narsis sosis..jiaahahhah...
(red: pic tidak ditampilkan di blog, hanya beredar di kalangan narsos'ers)

Lalu...apa itu CAPE TOWN?

Cape Town adalah tanjung harapan (1654), sebuah negara di Afrika Selatan dan memiliki kedekatan dengan bangsa Indonesia. wah..apanya yang dekat? jarak dari Cape Town ke Indonesia saja perlu menempuh waktu perjalanan 15-16 jam, dengan 2 kali penerbangan. Lalu jika mendengar kata Afrika maka yang terbayang adalah bangsa kulit hitam. jadi..apa dong kedekatannya???? coba kita buka pelajaran sejarah kita waktu sekolah dulu.. coba..coba..di ingat..ingat tentang perang Imam Bonjol. yup..perang Imam Bonjol (1821-1837), awalnya merupakan perang antra kaum adat dan kaum agama, namun datanglah intervensi belanda. Imam bonjol sebagai ulama adat yang semula berkerjasama dgn Belanda dalam berperang dengan kaum agama, pada akhirnya justru berbalik : bergabung dengan kaum agama dan berperang dengan Belanda. Nah..Imam bonjol berserta prajuritnya (kaum adat dan kaum agama) di asingkan oleh Belanda ke Tanjung Harapan tersebut. Maka tidak heran, jika kita pergi kesana banyak dijumpai saudara "Indonesia" (tapi sudah ga mirip sepertinya? hehehe).
Balik ke cerita awal >>>>>
pak Tar yang melakukan perjalanan ke negara tersebut bertemu dengan dekan fakultas pertanian Stellenbosh University, yang ternyata keturunan dari prajurit indonesia yang di asingkan di Cape Town. awwwwww..realy?? lol (?_?)

Hidayatullah.com : Cape Town memantapkan dirinya menjadi pusat wisata Islam dengan adanya ribuan turis Muslim yang dikabarkan berbondong-bondong mengunjungi kota di pesisir selatan Afrika yang kaya akan peninggalan Islam, termasuk di dalamnya 10 masjid tertua. Populasi Muslim di Afrika Selatan mencapai 1,5% dari total 44 juta orang yang mendiami negara Afrika Selatan.

wawwwww..ternyata dan ternyata..



demikian laporan hari ini.
saya sampaikan dari kamar kos tercinta.
11.01 pm waktu yogyakarta.(v____________v)