Harta yang paling berharga adalah keluarga.

Ingat dengan salah satu bait dari sebuah lagu ini?
Ya, anda betul! Ost ~keluarga cemara~ sinetron yang populer di tahun 90an. Mengisahkan kehidupan sebuah keluarga sederhana yang selalu menyikapi lika-liku kehidupan dengan bijaksana. Ceritanya amat berkesan, kemunculannya di layar kaca selalu saya tunggu.

Itu baru salah satu sinetron dari belasan sinetron yang saya sukai pada saat itu, yang kualitasnya tak perlu diragukan, dengan konflik dan intrik yang biasa ditemui pada kehidupan sehari-hari. Novel-novel karya penulis ternama seperti Mira W. mampu membuat saya yang saat itu duduk di bangku sekolah nangis bombay menghayati para pemerannya, kemudian entah kenapa saya mengamati sudah maksimalkah penjiwaan setiap karakter yang muncul di sebuah sinetron, adegan-adegan alami mereka sekelas pemain teater.

Bukan tentang serigala-serigala sok ganteng atau teman-teman sejenisnya, yang justru menjadi kiblat para remaja sekarang. Pemilihan cerita yang tidak bermutu, akting yang amat pas-pasan yang penting ganteng dan cantik, lalu pengambilan gambar yang muka lagi eh muka lagi eh muka lagi eh muka lagi sampai bosen liatnya. Betul apa betul?

Saya seorang ibu, bersuami dua beranak satu ehhhh beranak dua suami satuuuuu merindukan sinetron bermutu untuk menjaga kenormalan hati dari drama korea berisi oppa-oppa ganteng akting mantaf.

Dan kekesalan utama adalah perasaan jenuh melihat banyak tayangan 'sampah' di televisi, mungkin saya bisa menjaga anak-anak dari hal-hal yang buruk atas apa yang mereka tonton, memantau dan mengawasi, tapi sampai kapan? Karena bisa jadi mereka mendapat pengaruh buruk dari teman-temannya yang terpapar tayangan tv.

Di perjalanan.
30 September 2017.
Seseorang melangkah perlahan melewati Sukirno yang tertidur pulas di ruang tengah. Mengendap-ngendap dari belakang sofa bak ninja, bukan tanpa alasan karena wajah orang itu tertutup rapat oleh sarung motif kotak-kotak, dan hanya menyisakan kedua bola mata yang berwarna hitam.

PRAK!

Tanpa sengaja sang ninja menjatuhkan vas bunga di sisi samping sofa. Sukirno terbangun, dalam kantuk yang teramat berat matanya mendapati seseorang yang berdiri kaku tepat di hadapannya. Serangan dilancarkan Sukirno, lalu terjadi adegan yang luar biasa menakjubkan.

"Bolicuriyaaa bolikanggenaa ... Mamah yang cantik kenapa jadi ninja lagi?"

Sukirno melakukan adegan menari ala bollywood sambil menyanyi.

"Mamah maluuuu Pah, mau bayar arisan ke Bu Rini tapi banyak jerawat, yaudah Mamah tutupin lagi aja."

"Haduh, ini kan udah ketiga kalinya Mamah jadi ninja, Papah yang malu jadi omongan tetangga," ujar Sukirno. Ia lalu mengambil kotak kecil berwarna cokelat dari saku celananya.

"Nih Mah, pake ini aja dijamin beres."

"Apaan sih Pah, Mamah jerawatan ko disuruh makan cokelat!" Gerutu istri Sukirno.

"Oh no, helooo Mamah ini sabun KeSoFt. Sabun kefir alami 100% murni terbebas dari bahan kimia, seperti cinta Papah pada Mamah murni tanpa pengkhianatan" dipegangnya tangan sang istri.

"Serius Pah? Papah tahu dari mana?"

"Apanya? Sabunnya atau cintanya Papah?" Tanya Sukirno polos.

"Sabunnya lah Pah, kalau cinta Papah sih Mamah percaya."

"Dari istrinya teman di kantor Mah, dulu jerawatan sekarang kinclong bersih mulus banget."

"Papah udah liat?"

"Udah Mah, tiap hari Papah video call-an malah ngobrolin sabun ini demi Mamah." Diangkatnya kedua jempol Sukirno ke arah sang istri.


"Papaaahhh! Ko malah ngelaba!"
Seketika kuping Sukirno memerah karena dijewer.




Kata orang nama adalah doa.
Lalu apalah arti namaku?

Yang dengan memanggilnya maka teringat artis-artis berambut pirang, berpakaian minim dan berbicara bukan bahasa negaraku.
Apakah itu maksud orangtua ku? Ingin aku menjadi seperti mereka?

Yang dengan menyebut nama ku lahir panggilan-panggilan menghina berpuluh-puluh jenisnya.
Apakah itu maksud orangtua ku? Agar aku menjadi objek bullying?

Tak jelas memang.

Hanya satu yang jelas, nama ini membuat ku bangga.
Segelintir orang yang mempunyai nama ini, dan dengan mudah orang mengenal siapa aku.
Aku tak perlu mengingat satu persatu siapa sekelilingku, tapi mereka tahu siapa diriku.
Rasa bangga sesuatu yang positif untuk ku.
Entah berapa ratus bahkan mungkin ribuan ejekan yang ku terima.

Hanya 2 pilihanku saat itu.
Kalah menjadi objek bulying
Atau
Maju di kenal orang dan merangkul teman.

Dunia memang keras.
Tapi aku bersyukur saat itu maju untuk berjuang. 😎

Malam telah larut dan flu melanda intinya nulis apa yak 😅😅😅😂😂😂😂😂😂😂

#jacklyn
#tentangnama

"Dek, nanti malam mau di bawain apa nih?"

"Apa aja mas, yang penting bisa ketemu mas" suara perempuan mungil di seberang telepon menjawab dengan mesra.
"Tapi jangan malam-malam ya mas, nanti bapak marah loh" tambahnya lagi.

"Tenang dek, mas ga mungkin datang kemalaman kok, seperti biasa saja ya habis magrib langsung ke rumah adek. Mas sayang adek. Muaaahhh"

Buru-buru ku tutup telepon kami.
Haaaissshhhh malu rasanya mengucap sayang dan ber"muaah" di telepon, tadi tiba-tiba adrenalin terpacu mengucap itu.
Biarlah toh kami memang sepasang kekasih kini.
Tidak pernah terbayangkan sebelumnya mempunyai kekasih.
Aku yang pendiam dan sulit berkomunikasi dengan orang lain, sedangkan adek adalah gadis idaman banyak orang.
Ah, sungguh beruntung diriku.

Kupandangi foto gadis mungil di layar hp androidku.
Adek memang yang tercantik yang pernah aku milikku.
Pengertiannya, tingkah lakunya, dan kesederhanaannya.
I love you forever dek, sampai jumpa nanti malam cintaku.
.
.

Bibip bibip bibip!!

Alarm berbunyi

Haduuuuuh, berisik!
Apa sih baru juga tertidur sebentar eh sudah harus bangun lagi, makin lama waktu terasa makin cepat saja.
Rasanya tadi aku bermimpi tentang adek, tapi apa ya?
Hmmm sudahlah tak penting, pukul berapa sekarang.

Kulirik jam tangan power ranger kesayanganku.
Masih jam 5.
Iam coming dek.
Tak lama lagi aku akan berjumpa dengan my love..rasanya dadaku penuhhhh.
Penuh dengan kebahagiaan.

Pokoknya sehabis mengaji di TPA nanti mampir ke kota dulu, gumamku terus menerus agar tak lupa.
20.000 rupiah.
Seminggu ini aku simpan 'sangu' dari mbok, cukup pasti untuk membeli martabak telor kesukaan dek lastri.

Bocah
Korban tv
.
MALAM MINGGU

Jacklyn hendrita