ya ALLAH malu saya...
terlahir sebagai muslim tapi tidak memaksimalkan ibadah dibandingkan mereka yang mualaf..
malu saya setiap kali mendengar kisah ataupun bercakap-cakap langsung dengan mereka para mualaf..
malu saya kepada ALLAH :(


di Eropa, Amerika, dan belahan bumi yang lain..berbondong-bondong non muslim hijrah kepada islam.
setiap kali membaca beritanya, atau melihat video para mualaf membuat hati saya berdebar kencang dan terharu....bertakbir ALLAHU AKBAR!!!
mereka menjadi muslim dengan hati yang mantap, banyak kisah dibalik cerita mengapa mereka memilih islam..sungguh kisah mereka menggetarkan hati saya.
saya sendiri kurang yakin jika saya terlahir sebagai non muslim apakah hati ini dapat menemukan islam..
ya ALLAH..alhamdulillah saya terlahir sebagai seorang muslim..
namun ternyata ibadah saya kurang, benar-benar tidak maksimal.

coba tengok!! berapa sering kita mengucap alhamdulillah pada setiap rejeki yang kita terima?? mungkin hanya beberapa kali ketika kita benar-benar bahagia..
namun mereka para mualaf sering mengucapkan alhamdulillah untuk setiap rejeki yang didapatkan serta untuk semua peristiwa yang mereka lalui, tanpa rasa malu akan kalimat "alhamdulillah" yang keluar dari bibir mereka di tengah-tengah masyarakat/komunitas yang berisikan orang-orang non muslim.

ya ALLAH...malu saya...
benar-benar malu kepadaMu. :(
akhir-akhir ini tulisan saya di blog terlihat sangat ceria ya?
subhanallah senang rasanya jika setiap hari dapat ceria dan tersenyum lebar..
saya hanya ingin membagikan kebahagian kecil yang sebenarnya ga penting..hehehe.

iya..
ketika saya berfikiran positive dan selalu tersenyum, entah mengapa kebaikan di sekitar saya mengalir....
rasanya menyegarkan menulis dan berbagi keceriaan dengan sapaan dan senyum, walau permasalahan selalu ada.
saya pribadi tidak suka menceritakan permasalahan saya terhadap orang lain,selama ini saya simpan sendiri..

hanya saja saya memang suka membagi permasalahan sepele kepada orang lain, dengan mengeluarkan kepenatan di diri dan membagi kepada mereka, mungkin teman-teman mengira hidup saya tidak pernah ada masalah, kalaupun ada hanya permasalahan sepele :P
yah apa boleh buat, untuk permasalahan besar dan pribadi saya tidak pernah bercerita kepada orang lain, bahkan kepada orang tua...saya suka menyimpannya sendiri..menutup rapat.........

jadi berbagi kebahagian itu bisa dengan apa saja, paling murah ya dengan senyum :D

ohya, kemarin saya beli baju yang mirip pakistan loh..itu shalwar kemeez.
waaaaaaahhh senengnyaaa...bener-bener keliatan kaya orang pakistan.hahahaha..
sepanjang hari saya pamer ke teman-teman asrama, dengan selendang dileher.hahahha...
ga tahan berbagi kebahagian saya pamer lewat sms ke beberapa teman diluar kota..hahahah...dudul ya?? :D

nah...setelah pamer di asrama, giliran pamer ke teman-teman kampus.
jreng jreng...saya datang ke kampus dengan pakaian ala pakistan.
yang menyebalkan kenapa dibilang india terus??? weleh..jadinya saya selalu sewot dan klarifikasi ini style pakistan. heheheheh...
intinya mah lin tukang pamer, nulis di blog ini juga mau pamer..hahahahaha..... :D


naaaaahhh yang lebih mengagetkan..setelah seharian pamer sana/i,
alhamdulillah sorenya saat kerja di laboratorium ternyata bakteri saya positive..ya ALLAH alhamdulillah...!!! ALLAHU AKBAR!!
saya jingkrak-jingrak :D senengggggggg bangetttttt!!


subahanallah ketika kita berfikir positive untuk setiap hal, ternyata hidup kita benar-benar terasa indah ^_^
ternyata bener si richard (penulis buku blog bule juga manusia) bahasa indonesianya fasih banget..
wow...
kemarin atas ajakan teman kampus, akhirnya saya menghadiri talkshow buku tu bule (cie bahasanya pake hadir segala..kurang lengkap kali ya tanpa absen..hehe).
kebetulan saya emang rada-rada gimana gitu kalo mencium hal-hal yang berbau asing..jadi demen aja dah di ajak ke talkshow si bule, beda cerita yah kalo misalnya temen ngajakin ngeliat artis ato band ato apa gitu....
pasti bakal saya jawab "no..thanku..ngapain jauh-jauh ngeliat artis? yang di depan kamu juga ada kn?" (^-^)v ehem.

Richard kemarin banyak bercerita pengalamannya di indonesia, walau sebenernya ceritanya ada di bukunya, tapi para penonton tu kayanya ga terlalu peduli, yang penting dengerin tutur kata si Richard. asliiiiii tu bule beneran fasih 100% ngomong pake bahasa indonesia yang ga sesuai EYD..plus pake gue lu yang jadi khasnya anak jakarta...ckckckckckckk...salut saya sama kamu Richard..!!


padahal waktu itu mau banget dapet tanda tangan si Richard, tapi bukunya ketinggalan di kamar :( huuuff..

tinggi banget ya si bule, padahal saya itu untuk ukuran perempuan indonesia dah termasuk langka karena pasti lolos jadi model.halah..maksudnya mah saya tuh tinggi. :P

baiklah, semakin saya merasa nyaman dengan hidup semakin saya menyadari tidak bergunanya waktu yang saya lalui. banyak waktu terabaikan, padahal hal yang ingin saya kerjakan sangat banyak. saya punya daftar list panjang tentang apa yang saya inginkan dan apa yang saya butuhkan.terpampang jelas dalam lembar putih dalam note berwarna merah...............................................!
semakin banyak hal yang dipikirkan, semakin tidak jelas dan tidak pas apa yang terjadi.
sebenarnya apa yang kita lakukan di dunia ini adalah ibadah, asalkan itu bersifat positif
yang jadi masalah kadang ego kita terlalu besar...!
terlampau besar malah.....!

tulisan diatas hanya intro pembuka cerita saja..hehehe.




pagi ini saya terpesona sejenak dengan artikel yang tertulis dan terpampang pada salah satu koran ternama di Indonesia..artikel yang memuat "Kartini".
tepatnya karena hari ini adalah hari kartini.

dan
semua orang sedang berusaha mengingat siapa beliau.
beberapa orang kasir Bank Swasta Indonesia di Jakarta tersenyum dan melayani customer dengan mengenakan pakaian daerah.
lalu di lain tempat (hmmm tidak perlu saya jelaskan daerahnya tapi secara jelas dalam peta terletak dekat dengan Yogyakarta) kaum hawa di gedung kebanggaan Perwakilan Rakyat terlihat sibuk dengan pakaian tradisional mereka. saya geli melihat dandanan mereka yang cukup fantastik. hehehehe...
cerita lain dan tentu terlihat lebih menarik untuk saya, yaitu cerita dari anak-anak kecil di Taman Kanak-kanak.
Anak-anak usia 4-5 tahun tersebut terlihat manis dengan pakaian tradisional yang membalut ditubuh.
bisa di simpulkan, hari ini seluruh lapisan masyarakat di Indonesia punya cara tersendiri untuk mengenang dan memperingati hari Kartini.

bagaimana denga saya?
saya berdoa untuk kaum perempuan di Indonesia!!
memperingati hari Kartini cara saya tidak dengan kebaya atau konde! (maklum belum beli kebaya, rencana mau pakai kebaya waktu wisuda saja.hahaha)
saya menyalurkan semangat kepada diri sendiri dan melalui diri sendiri..hehehehe....maksudnya semangat yang lebih baik dibandingkan kemarin.

secara pribadi saya sering berandai-andai hidup pada jaman penjajahan,
apa harkat dan derajat saya sebagai perempuan dimasa itu akan sama dengan masa kini?
apakah pendidikan saya bisa setinggi dan melejit tinggi seperti sekarang ini?
apa saya bisa pergi belajar tanpa rasa takut?
apa saya bisa mengungkapkan pendapat di depan khalayak umum seperti yang pernah saya lakukan?
apa saya bisa dengan lantang menyuarakan banyak hal?
walaupun saat itu islam (yang secara terbuka melindungi wanita dan meninggikan derajat perempuan) telah masuk dan menyebar di hampir seluruh pelosok tanah air, tetapi adat dan penjajahan masih mengekang kaum perempuan.

kutipan indah yang pernah saya baca, makna sesungguhnya dari arti perempuan:
"Layaknya empu Gandring yang menempa sebuah keris, yang konon menewaskan Ken Arok pendiri Kerajaan Tumapel itu. Mungkin itu sebabnya mengapa kaum hawa sejatinya dipanggil Per-empu-an. Kata yang berasal dari kata "Empu", yang artinya orang yang menempa dan membentuk"







Surah Al Maa'un Ayat satu, Kita-kah ?

( hanya sebuah renungan kecil )



Diantara rintik hujan yang mengantar senja ke tempat peristirahatannya , semilir angin berhembus menerpa wajah-wajah letih di jalanan membuat orang enggan untuk keluar rumah. Genangan-genangan air mulai muncul di jalan-jalan beraspal yang tidak lama lagi akan memantulkan cahaya lampu-lampu jalan menandakan malam segera datang. Disudut jalan seorang anak kecil masih asyik memainkan mobil-mobilan bekas yang di perolehnya tadi siang dari tempat sampah. Ibunya masih tertidur disampingnya, atap-atap lebar rumah dan lebatnya pohon melindungi mereka dari sapuan air hujan, di sudut lain tampak beberapa pengemis dan pemulung juga mulai merebahkan diri. " Allahu Akbar..Allahu Akbar" kumandang adzan maghrib terdengar saling bersautan dari corong-corong spiker masjid, suarayang mengajak orang menemui Sang khaliq penciptanya.

" Bu..bu..itu udah adzan mau sholat gak?" teriak anaknya membangunkan sang ibu, tapi ibunya masih terus tertidur. Anak itu diam , lalu kemudian meneruskan bermain mobil-mobilan. Setelah hampir setengah jam asyik bermain , anak tersebut kembali membangunkan ibunya " Bu....bu...,...ibu gak sholat......bangun dong bu...angga lapar nih !!" teriak anaknya, tapi ibunya masih tetap tertidur, tidak bergeming sedikitpun. Karena keletihan membangunkan ibunya tetapi tidak ada hasil anak itu kemudian tertidur disamping ibunya. Anak itu berusia lima tahun dengan badan kurus dan lusuh, sedangkan ibunya berusia sekitar tiga puluh tahun dengan wajah kurus pucat seperti orang sakit keras. Tidak beberapa lama adzan Isya berkumandang.

Hujan semakin deras, jalanan tampak sepi, Anak itu terbangun sambil meringis karena merasa lapar. Dia bangun lalu berlari kearah masjid di seberang jalan, kemudian menengadahkan tangan kepada jama'ah masjid yang hendak melaksanakan sholat. Anak itu telah terbiasa mengemis di depan masjid dan di persimpangan jalan, tetapi malam itu tidak satupun jama'ah yang memberikannya uang. Dia terus meringis menahan sakit perut yang belum terisi sejak pagi karena ketika siang hari ibu nya muntah-muntah lalu kemudian tidur dan belum bangun sampai malam itu.


" Aro'aitalladzi yukajjibu biddin, fadza likalladzi ya du'uul yatim wa la yaa khuddu 'alaa thoo 'amil miskin" terdengar suara imam membaca surat Al Maa'un dari dalam masjid tentang para pendusta agama. Semua jama'ah hafal ayat itu tapi sama seperti nasib anak di luar masjid itu surah Al Maa'un tersebut terlantar di sudut ingatan. " Iqra !" kata malaikat jibril kepada Muhammad SAW, tidak ada kitab disana , Rasulullah SAW pun tidak bisa membaca, lalu apa yang mesti di baca ? " Iqra bismirabbikalladzi khalaq"

bacalah dengan menyebut nama Tuhan Sang Maha Pencipta, surah itu seperti berteriak kepada kita "bacalah sekelilingmu, bacalah keadaan lingkunganmu, baca dan berkacalah pada alam semesta dan tunjukan kepedulianmu" dan kita hanya tertunduk sambil terus membolak-balik kitab suci.


Anak itu belari kembali kepada ibunya sambil menangis menahan sakit, tubuhnya basah oleh air hujan, air yang bagi mahluk lain menjadi rahmat, tetapi baginya menjadi seperti sapaan Tuhan terakhir kepadanya, dia tertidur sambil memegang perut didada ibunya. Kedua ibu dan anak itu pada pagi harinya di ketemukan warga telah meninggal dunia, meninggalkan derita yang dideranya , meninggalkan para pendusta agama yang tidak pernah mau menyapanya.


Note :

Ketika malam nanti hujan menghampiri kita, disaat kita berkumpul bersama keluarga dan merasakan kehangatan, maka sesekali ambillah payung lalu keluar rumahlah, carilah rintihan disudut-sudut jalan, di halte-halte bis , sapalah mereka , redakan ketakutan di hati mereka berbagilah sedikit. Jika kokohnya rumah kita masih membuat takut anak anak kita ketika mendengar halilintar , lalu bagaimana dengan teriakan anak-anak tanpa atap tersebut, siapa tahu senyuman kita mampu mengusir galau dan resah di hati mereka lalu perlahan-lahan bisa melunturkan stempel pendusta agama di kening kita



copyright Jangan Mengeluh, Sahabat (page di fb)

terlalu berfilosofiiiiii..


arggghhh...


hehehe.....gini nih kalau terlalu banyak yang mau dituangkan dalam tulisan.


posting saya pending dulu ya untuk beberapa waktu.. =)