Seseorang melangkah perlahan melewati Sukirno yang tertidur pulas di ruang tengah. Mengendap-ngendap dari belakang sofa bak ninja, bukan tanpa alasan karena wajah orang itu tertutup rapat oleh sarung motif kotak-kotak, dan hanya menyisakan kedua bola mata yang berwarna hitam.

PRAK!

Tanpa sengaja sang ninja menjatuhkan vas bunga di sisi samping sofa. Sukirno terbangun, dalam kantuk yang teramat berat matanya mendapati seseorang yang berdiri kaku tepat di hadapannya. Serangan dilancarkan Sukirno, lalu terjadi adegan yang luar biasa menakjubkan.

"Bolicuriyaaa bolikanggenaa ... Mamah yang cantik kenapa jadi ninja lagi?"

Sukirno melakukan adegan menari ala bollywood sambil menyanyi.

"Mamah maluuuu Pah, mau bayar arisan ke Bu Rini tapi banyak jerawat, yaudah Mamah tutupin lagi aja."

"Haduh, ini kan udah ketiga kalinya Mamah jadi ninja, Papah yang malu jadi omongan tetangga," ujar Sukirno. Ia lalu mengambil kotak kecil berwarna cokelat dari saku celananya.

"Nih Mah, pake ini aja dijamin beres."

"Apaan sih Pah, Mamah jerawatan ko disuruh makan cokelat!" Gerutu istri Sukirno.

"Oh no, helooo Mamah ini sabun KeSoFt. Sabun kefir alami 100% murni terbebas dari bahan kimia, seperti cinta Papah pada Mamah murni tanpa pengkhianatan" dipegangnya tangan sang istri.

"Serius Pah? Papah tahu dari mana?"

"Apanya? Sabunnya atau cintanya Papah?" Tanya Sukirno polos.

"Sabunnya lah Pah, kalau cinta Papah sih Mamah percaya."

"Dari istrinya teman di kantor Mah, dulu jerawatan sekarang kinclong bersih mulus banget."

"Papah udah liat?"

"Udah Mah, tiap hari Papah video call-an malah ngobrolin sabun ini demi Mamah." Diangkatnya kedua jempol Sukirno ke arah sang istri.


"Papaaahhh! Ko malah ngelaba!"
Seketika kuping Sukirno memerah karena dijewer.