the experience #1

ahay........im back :D

lin still alive :D hihi



mari kita menjelajah apa yang ada dalam kepala lin selama beberapa bulan terakhir ini.

bisa jadi ketika saya memberikan saran untuk masalah yang dihadapi orang-orang disekitar saya, saya memberikan saran berdasarkan logika bukan berdasarkan hati, hati saya tidak pernah merasakan apa yang terjadi pada mereka.
karena mereka bukan saya.
karena saya bukan mereka.
karena hati ini milik saya.
karena hati mereka miliki mereka.
apa yang kita ucapkan terlihat mudah, terlihat seperti rangkaian kata-kata indah yang memberikan sebuah keyakinan bahwa semua masalah akan baik-baik saja.
layaknya menonton sinetron, apa yang saya katakan bersifat spontan dari sudut penonton, saya tidak benar-benar merasakan apa yang dirasakan pemain sinteron tersebut.

namun...
ketika saya berada dalam posisi mereka,
posisi yang mendorong saya pada pikiran-pikiran negatif akan keberadaan saya di dunia,
posisi yang membuat saya berfikir bahwa saya adalah orang yang tidak beruntung di dunia,
posisi yang membuat saya berjalan kalut tanpa arah yang pasti....
barulah saya merasakan bagaimana sulitnya menjalankan kata-kata yang telah saya berikan pada mereka, kata-kata lampau di masa lalu..kata-kata yang terlihat mudah untuk saya di masa lampau namun berubah sulit dimasa kini. pastime and present.

saya berfikir betapa luar biasanya mereka, mereka yang ditakdirkan untuk merasakan terlebih dahulu masalah-masalah seperti yang saya hadapi sekarang.
mereka keluar sebagai pemenang karena dapat melalui masalah ini dengan senyum lebar, dengan lapang dada, dengan tetap memberikan cahaya untuk orang-orang disekitarnya walaupun hati mereka dalam kegelapan yang teramat sangat.


pengalaman adalah guru terbaik, namun sesungguhnya pengalaman orang lainlah yang menjadi guru dari para guru :)