Harta yang Paling Berharga Adalah Keluarga

, , No Comments

Harta yang paling berharga adalah keluarga.

Ingat dengan salah satu bait dari sebuah lagu ini?
Ya, anda betul! Ost ~keluarga cemara~ sinetron yang populer di tahun 90an. Mengisahkan kehidupan sebuah keluarga sederhana yang selalu menyikapi lika-liku kehidupan dengan bijaksana. Ceritanya amat berkesan, kemunculannya di layar kaca selalu saya tunggu.

Itu baru salah satu sinetron dari belasan sinetron yang saya sukai pada saat itu, yang kualitasnya tak perlu diragukan, dengan konflik dan intrik yang biasa ditemui pada kehidupan sehari-hari. Novel-novel karya penulis ternama seperti Mira W. mampu membuat saya yang saat itu duduk di bangku sekolah nangis bombay menghayati para pemerannya, kemudian entah kenapa saya mengamati sudah maksimalkah penjiwaan setiap karakter yang muncul di sebuah sinetron, adegan-adegan alami mereka sekelas pemain teater.

Bukan tentang serigala-serigala sok ganteng atau teman-teman sejenisnya, yang justru menjadi kiblat para remaja sekarang. Pemilihan cerita yang tidak bermutu, akting yang amat pas-pasan yang penting ganteng dan cantik, lalu pengambilan gambar yang muka lagi eh muka lagi eh muka lagi eh muka lagi sampai bosen liatnya. Betul apa betul?

Saya seorang ibu, bersuami dua beranak satu ehhhh beranak dua suami satuuuuu merindukan sinetron bermutu untuk menjaga kenormalan hati dari drama korea berisi oppa-oppa ganteng akting mantaf.

Dan kekesalan utama adalah perasaan jenuh melihat banyak tayangan 'sampah' di televisi, mungkin saya bisa menjaga anak-anak dari hal-hal yang buruk atas apa yang mereka tonton, memantau dan mengawasi, tapi sampai kapan? Karena bisa jadi mereka mendapat pengaruh buruk dari teman-temannya yang terpapar tayangan tv.

Di perjalanan.
30 September 2017.

0 Comments:

Post a Comment

tinggalkan nama manis anda saat berkomentar. (^_^)v